SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI DEWI SUNDARI
Pernahkah Anda menemukan seseorang yang hidupnya sukses, padahal kerja yang dilakukannya tidak seberapa? Sementara di sisi lain Anda sudah berusaha sedemikian rupa tetapi belum juga mendapatkan hasil yang memuaskan.

DEWI SUNDARI
Dewi Sundari dikenal sebagai Pakar Metafisika Kejawen yang menemukan metode Fengshui Nusantara. Terlahir di Jepara yang merupakan salah satu kota pesisir pantai utara Jawa, bakat metafisik Dewi Sundari sudah diperkirakan oleh keluarga dan orang-orang sekitar beliau, bahkan sejak masih jabang bayi. Dewi Sundari terlahir pada mangsa kapitu wuku madangkungan tahun 1990, hari yang merupakan naungan Bathara Endra.

Keluarga telah lama meyakini bahwa orang-orang tertentu yang terlahir pada penanggalan tersebut memiliki potensi mistis luar biasa. Layaknya Bathara Endra, dewa penguasa Junggringsalaka (kediaman para dewa) yang dengan kekuatannya menghempaskan angin ribut hingga air laut tumpah ke daratan. Oleh keluarga, bayi perempuan yang terlahir di tanggal istimewa ini kemudian diberi nama Sundari, yang dalam bahasa Sansekerta berarti ‘cantik’.

Dewi Sundari Semasa Belia
Dewi Sundari tumbuh tidak seperti anak perempuan kebanyakan. Ketika bayi-bayi perempuan sebayanya masih merangkak, Dewi Sundari sudah bisa berjalan. Ketika anak-anak lain masih sulit berkomunikasi, Dewi Sundari sudah mampu berbicara dengan lancar. Bahkan ketika duduk di bangku sekolah, teman-teman sekelas beliau sering heran. Jelas-jelas beliau tidak pernah belajar, tidak pernah mau mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi berturut-turut selama bertahun-tahun selalu meraih juara kelas. Bahkan sampai mewakili sekolahnya di beberapa perlombaan dan pulang membawa piala.

Kelebihan ini tidak disia-siakan begitu saja. Meski terbilang ‘malas’ di kelas, tetapi Dewi Sundari tidak malas dalam menggembleng bakat dan keilmuan yang beliau miliki sejak lahir. Termasuk diantaranya adalah wawasan beliau seputar ilmu kejawen.

Dewi Sundari sebagai Pakar Fengshui Nusantara
Sebagaimana karakter shio Kuda yang menyukai gerak bebas, Dewi Sundari merupakan sosok yang menyukai pergerakan dan kebebasan berilmu. Pada dasarnya Fengshui merupakan ilmu yang luar biasa. Tetapi ilmu Fengshui yang dibawa langsung dari daratan Cina tidak bisa begitu saja diterapkan di Indonesia. Sebab karakter geografis Cina tidak sama dengan Indonesia.

Di sini kita hanya mengenal dua musim sementara Negeri Tirai Bambu mengalami perubahan empat musim dalam setahun. Inilah penyebab mengapa tidak semua penerapan Fengshui di tanah air bisa memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Untuk menyempurnakan pedoman Fengshui agar sejalan dengan karakter geografis Nusantara, maka Dewi Sundari memperkenalkan metode Fengshui Nusantara.

Anda pasti bertanya-tanya, mengapa bisa demikian?

Penyebabnya sangat sederhana. Aura Kerezekian orang tersebut memancar kuat, sehingga jalan rezekinya mulus dan berkah bisa datang dengan mudah. Sementara Aura Kerezekian Anda tidak dapat memancar karena tertutup selubung energi negatif.

Nah, untuk membantu memancarkan Aura Kerezekian inilah orang perlu mengamalkan Ilmu Pesugihan Putih. Ilmu Pesugihan Putih berbeda dari  Pesugihan ilmu hitam, sama sekali tidak melanggar norma agama demi kepentingan uang. Tetapi merupakan Ilmu Pesugihan yang sesuai dengan tradisi Jawa dan selaras dengan nilai agama serta norma sosial yang berlaku di masyarakat.


Lalu, apa hukumnya menggunakan sarana atau Ilmu Pesugihan?

Kembali pada pengertian Pesugihan itu sendiri. Istilah Pesugihan sesungguhnya berasal dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu ‘sugih’ yang berarti kaya. Pesugihan berarti segala sesuatu yang menjadikan kaya. Contohnya bagi seorang dokter, ilmu kedokteran itulah pesugihannya. Tentu saja mempelajari ilmu kedokteran bukan sebuah dosa.

Dengan demikian, menggunakan sarana atau Ilmu Pesugihan semestinya adalah boleh. Syaratnya satu, yaitu Anda meyakini sepenuhnya bahwa harta kekayaan yang nantinya Anda peroleh berasal dari Tuhan. Bukan dari makhluk atau zat lain yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Adapun mengenai pemahaman masyarakat awam yang selama ini menganggap Pesugihan sebagai tindakan sesat, hal tersebut merupakan akibat dari praktek-praktek Pesugihan yang selama ini dilakukan dengan memuja setan oleh pihak-pihak tertentu.